Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara Mengatasinya – Bunda, Indonesia ternyata menduduki peringkat kelima di dunia untuk penderita stunting. Angka menunjukkan sekitar 8,9 juta anak di Indonesia menderita kondisi stunting. Hal ini diperoleh berdasarkan riset Kesehatan Dasar oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2013.

Dimana dalam riset ini disimpulkan 1 dari 3 balita mengalami gangguan pertumbuhan dan ini harus menjadi perhatian lebih untuk para Bunda.

Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara MengatasinyaSebenarnya istilah stunting ini apa sih ? Jika masih belum tahu, mari simak artikel di bawah mengenai stunting pada anak.

Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Stunting

Stunting adalah sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, yang berakibat gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya.
Masalah kesehatan ini secara garus besar disebabkan oleh kurangnya nutrisi penting dalam tubuh, seperti lemak, karbohidrat dan protein. Orang tua seringkali salah paham, Kalau gemuk adalah tanda bahwa anak mereka sehat. Padahal, badan gemuk di usia yang tidak normal. Sebenarnya ini merupakan gejala dari penyakit kurang gizi dan juga stunting itu sendiri.

Penyebab Stunting

Untuk mengetahui masalah kesehatan stunting ini, Bunda harus memerperhatikan beberapa hal yang menyebabkan kelainan kesahatan pada seorang bayi

  • Berat badan lahir rendah
  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif
  • Kekurangan asupan energi dan protein
  • Tidak imunisasi

Untuk mencegahnya masalah kesehatan Stunting, perbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung ketika dewasa tidak kekurangan gizi. Selain itu butuh perhatian pada lingkungan untuk menciptakan akses sanitasi dan air bersih

Mengatasi Stunting dengan Herbal

Seperti yang dibahas pada point di atas. Dimana Buah dan Sayur Lokal dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan Stunting ini. Nah, salah satu herbal ini dikenal cukup ampuh. Daun kelor ternyata memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, khususnya pada anak dalam masa pertumbuhan. Diinformasikan dari situs website The National Centerfor Biotechnology Information (NCBI) terdapat sejumlah kajian tentang daun kelor (Moringa Oleifera). Salah satu makalah yang cukup menarik untuk dibahas yakni penjelasan daun kelor pada urusan kemampuan perbaikan gizi atau mengatasi stunting serta kemampuan mengobati sejumlah penyakit.

Menkes juga menegaskan bahwa permasalahan kesehatan di Indonesia didominasi dengan tingginya angka anak yang stunting dan kekurangan gizi. Meski saat ini telah terjadi penurunan, namun Pemerintah terkait tetap memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Dengan adanya informasi mengenai manfaat daun kelor untuk mencegah stunting diharapkan anak-anak Indonesia dapat terbebas dari gizi buruk dan stunting.

Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Resep Puding Daun Kelor

Jenuh dengan olahan daun kelor yang monoton ? Coba buat puding daun kelor dengan resep di bawah. Buatnya cukup simple dan kita dapat membuatnya sendiri di rumah.
Bahan yang dibutuhkan :

  • 400 cc susu cair
  • 200 cc air
  • 1 genggam daun kelor
  • 50 gram gula pasir
  • 1 bungkus agar-agar bubuk plain (tanpa rasa)

Cara Pembuatan :

Ambil daun kelor, lalu rebus daun-daun tersebut selama 3 menit dengan air
Setelah itu, blender daun-daun rebusan tersebut dengan air hasil rebusan daun kelor
Tambahkan gula pasir, agar-agar bubuk putih, susu cair dan air daun kelor
Masaklah semua bahan puding diatas api sedang sambil terus diaduk
Setelah mendidih angkat dan aduk terus hingga uap panasnya hilang
Terakhir, ambil cetakan sesuai selera dinginkan dan sajikan.

Nah Bunda, Sudah tahu Mengenal Stunting, Penyebab dan Cara Mengatasinya. mudah-mudahan artikel ini bermangaat buat para bunda untuk mencegah stunting. Sekian dari admin, sampai jumpa di artikel berikutnya…:-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *