Pengalaman Migrasi WordPress ke Hosting Baru – Cerita ini dimulai ketika admin membeli layanan hosting plus domain untuk melakukan aktivitas Blogging. Seperti layaknya orang, admin mencoba melakukan search review sebelum memutuskan membeli untuk layanan tersebut. Bermodal 450 ribu rupiah admin melakukan pembelian paket berupa hosting dan domain (.com gratis satu tahun) beserta perpanjangan untuk domain selama 2 tahun.
Awal Cerita Hosting WordPress di Hosting Lama
Setelah semua pembayaran selesai, maka admin melakukan instalasi WordPress melalui CPanel. Singkat cerita semua sudah ter-setup dan siap untuk melakukan aktivitas blogging. Artikel mulai mengisi halam blog admin secara perlahan-lahan. Trafik sedikit demi sedikit didapatkan, buah hasil dari share di sosial media dan whatsapp.
Beberapa minggu kemudian admin mulai berpikir, bagaimana untuk memantau waktu loading dan status situs kita (UP atau DOWN). Dari sini admin mendapatkan referensi berupa situs monitoring tool (https://uptimerobot.com). Setelah setup situs di uptimerobot, maka mulailah disitu terlihat data kapan situs kita UP atau DOWN beserta waktu loading halaman situs.
Alasan Migrasi ke Hosting Baru
Setelah monitoring tool terpasang untuk situs admin. Betapa kagetnya dengan beberapa notifikasi hasil monitoring situs uptime robot. Ternyata situs sering DOWN 1-3 menit dan parahnya adalah 5-30 menit dalam sehari. Tidak berhenti disitu, status situs yang ukurannya masih baru memiliki waktu loading yang lama 5-10 detik 🙁 . Padahal dengan pengunjung harian yang berkisar 10 – 30 visitor seharusnya memiliki loading yang tidak begitu lama.
Frekuensi DOWN ini cukup sering dan bisa berjalan 2-3 hari sekali dengan durasi 3-10 menit. Awalnya admin mencoba menanyakan hal ini terutama issue sering DOWN, dan beberapa mendapatkan jawaban seperti berikut
1. Disarankan untuk menggunakan theme WordPress yang standar
2. Disarankan untuk tidak banyak menginstall plugin WordPress
3. Disarankan pindah server, karena ada salah satu web yang bebannya mengganggu customer lain
4. Disarankan mematikan plugin JetPack, terutama untuk feature related post
Dari semua hal di atas tidak menyelesaikan masalah admin. Kejadian DOWN seperti layaknya minum obat dan cukup sering terjadi. Akhirnya setelah cukup kesal, admin memutuskan untuk Migrasi WordPress ke Hosting Baru.
Langkah Migrasi WordPress ke Hosting Baru
Proses pembelian hosting baru sudah selesai, langkahnya hampir sama seperti paragraph pertama. Di sini admin tidak mendapatkan support untuk melakukan Migrasi situs WordPress lama ke Hosting Baru. Alhasil admin mulai melakukan persiapan untuk melakukan sendiri Migrasi WordPress ke Hosting Baru.
Persiapan di Hosting Lama
Di Sini Admin melakukan pengecekan fitur di hosting lama untuk memastikan langkah-langkah ketika melakukan migrasi tidak ada yang terlewat. Berikut adalah pengecekan yang harus dipastikan untuk Migrasi WordPress ke Hosting Baru
- Versi PHP yang digunakan
- Database MySQL
- Sertifikat SSL (sudah termasuk dalam fitur pembelian paket hosting lama)
- Folder di dalam public_html
Pekerjaan berikutnya adalah Backup Database WordPress melalui PHPMyAdmin. Lakukan Export Database beserta isinya.
Pekerjaan terakhir adalah melakukan download semua file dan folder di dalam public_html. Langkah ini bisa dilakukan dengan cara mendownload semua isi file dan folder ke komputer lokal menggunakan FTP (FileZilla). Mungkin ada yang menyarankan untuk melakukan kompresi di File Manager sebelum di download. Cara ini mungkin akan sedikit menjadi masalah jika space yang kita miliki sangat kecil. Cara mendownload langsung lebih bisa diaplikasikan dengan segala kondisi, tentunya dengan koneksi Internet yang stabil.
Persiapan di Hosting Baru
Setelah selesai melakukan periapan di hosting baru. Lakukan langkah di bawah ini
- Lakukan add-on Domain dari CPANEL untuk mengarahkan domain baru ke Hosting yang baru
- Buat Database WordPress Baru dan Lakukan Restore dari hasil backup data yang ada di hosting lama. Jangan lupa untuk membuat user akses untuk ke database baru tersebut.
- Upload File dan Folder yang sudah kita backup dari Hosting lama
Update file wp-config.php untuk nama database,username dan password. File ini terletak di dalam folder public html
Eksekusi Migrasi Hosting
Setelah Persiapan Hosting Lama dan Baru sudah selesai, langkah selanjutnya adalah mengupdate Name Server atau NS Domain dari hosting lama ke hosting baru. Sampai di sini tahap migrasi sudah mencapai 90% dan selama proses ini situs tidak akan mengalami DOWN alias tetap bisa di akses. Biasanya diperlukan waktu 24 jam untuk perubahan domain dari hosting lama ke hosting baru. Kita bisa melakukan pengecekan melalui situs whois.net untuk memastikan domain sudah mengarah ke NS hosting baru.
Setelah tahapan terakhir selesai, proses selanjutnya adalah melakukan instalasi sertifikat SSL. Langkah ini perlu dilakukan jika hosting baru tidak menyertakan fitur gratis SSL pada paket yang kita beli. Proses ini akan memakan waktu sekitar 20-30 menit, jadi selama proses ini situs WordPress tidak bisa diakses dengan Https.
Nah, sampai di sini cerita sharing admin mengenai Pengalaman Migrasi WordPress ke Hosting Baru. Langkah di atas terbilang cukup mudah dengan DOWNTIME yang sangat minim. Sampai di sini dulu, jangan lupa share, komen dan feedbacknya. Sampai Jumpa Lagi… 🙂