Garam yang Baik dan Tidak untuk Darah Tinggi

Garam yang Baik dan Tidak untuk Darah Tinggi – Sobat wawa seperti kita ketahui bahwa penderita tekanan darah tinggi atau yang dikenal hipertensi sangat dianjurkan untuk mengurangi bahkan menghindari konsumsi garam berlebih. Saran ini akan diberikan oleh para dokter pada umumnya, hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya tekanan darah yang tinggi oleh penderita darah tinggi atau hipertensi.

Garam yang Baik dan Tidak untuk Darah Tinggi

Kondisi ini memang cukup menyiksa bagi penderita darah tinggi atau hipertensi. Karena makanan yang kita makan akan berkurang nikmatnya seperti peribahasa “Bagai Sayur Tanpa Garam” 🙂 . Tapi jangan sedih dulu, kali ini wawa akan jabarkan macam-macam garam dan penjelasannya.

6 Macam Garam yang Baik dan Tidak untuk Darah Tinggi dan Penjelasannya

1. Garam Rendah Natrium
Urutan pertama adalah Garam Rendah Natrium, dimana meruapakan Garam yang Baik untuk Darah Tinggi. Garam rendah natrium mengandung kalium sebagai pengganti natrium agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah ketika dikonsumsi.

2. Garam Laut
Garam ini terbuat dari air laut yang diuapkan, garam laut juga mengandung natrium klorida alami namun dengan kandungan sedikit mineral. Mineral yang terkandung dalam garam laut yakni kalium, zat besi dan seng.

Kekurangan dari garam ini adalah sangat rentan tercemar logam akibat pencemaran laut. Hal inilah yang bias menyebabkan rasanya berbeda karena kotoran dan mineral yang terkandung pada air laut.

3. Garam Meja
Garam meja ini memiliki natrium klorida murni 97% atau lebih tinggi. Garam ini memiliki tekstur yang sangat halus karena melewati pengolahan dan diperkaya dengan yodium. Perlu sobat ketahui bahwa jenis garam ini sering kita temui dalam sehari-hari untuk digunakan saat memasak.

4. Garam Kosher
Garam yang satu ini mempunyai tekstur yang lebih kasar seperti kristal, garam ini tidak mengandung agen anti-caking sehingga lebih mudah menggumpal serta tidak mengandung yodium. Meski demikian, garam ini memiliki rasa lebih ringan dari garam meja.

5. Garam Himalaya (himsalt)
Meskipun namanya Garam Himalaya, tetapi garam ini tidak berasal dari Himalaya melainkan berasal dari Pakistan. Garam ini berwarna merah muda yang berasal dari kandungan zat besi pada garam tersebut. Garam ini mengandung natrium yang lebih rendah dari garam meja serta memiliki 84 mineral penting yang dibutuhkan tubuh.

Karena kandunganya tersebut, garam ini dapat membantu mengurangi kram otot, menjaga kesehatan gula darah serta menjaga kesehatan asam-basa dalam sel.

6. Garam Celtic
Garam ini memiliki warna abu-abu dan banyak orang menyebutnya dengan grey salt. Garam ini memiliki sejumlah kandungan  mineral, tetapi rendah akan kandungan natrium dibandingkan garam meja. Memiliki sifat basa sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah kram otot.

Karena mengandung kalium klorid yang tinggi, garam ini tidak dianjurkan digunakan oleh penderita gagal ginjal atau sedang dalam pengobatan jantung, ginjal dan hati. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan untuk penggunaan garam yang tepat.

Pengganti Garam untuk Penderita Darah Tinggi

Sobat wawa juga dapat menggunakan rempah-rempah seperti bubuk bawang putih, jus lemon, pala, kayu manis, dan lada untuk memberikan aroma dan rasa yang nikmat pada makanan tanpa penggunaan garam rendah natrium agar tekanan darah tetap terjaga.

Gimana Sobat Wawa, 6 macam garam tadi ternyata ada Garam untuk penderita hipertensi.  Semoga dengan mengetahui macam-macam garam tersebut dapat menambah wawasan sobat wawa. Terakhir dan Tidak kalah pentingnya adalah tetap menjaga kesehatan tubuh kita untuk mencegah darah tinggi atau hipertensi. Sampai di sini dulu artikel Garam yang Baik dan Tidak untuk Darah Tinggi, semoga kita tetap diberikan sehat selalu…jangan lupa like, share dan commentnya…. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *